Senin, 21 Januari 2013

KHILAFAH: AMAL PERBUATAN JAMA'I

Oleh: Iskandar Syaiful Badran di Khilafah Khilafah saat ini menjadi perjuangan besar kaum Muslim secara berjama'ah. Mengingat penderitaan yang sudah sekian lama dialami oleh kaum Muslim semenjak runtuhnya daulah Islam 3 Maret 1924 M, maka sudah waktunya kaum Muslim ini menyatu dalam satu perjuangan yang khas. Perjuangan menegakkan Syariah dan Khilafah. Allah SWT., berfirman:
 إِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."(QS ar-Ra’du:11)
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنْ الْمُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُفْلِحُونَ
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S Ali Imran : 104)

Imam At Thabari dalam Jâmi’ul Bayan Fi Ta’wilil Qur’an:
جَمَاعَةٌ يَقُوْلُ: أُمَّةٌ" الْمُؤْمِنُوْنَ أَيُّهَا مِنْكُمْ" وَلْتَكُنْ
[Hendaknya ada dari kalian]: wahai orang-orang yang beriman: sebuah "ummah", Abu Ja’far menyebutkan: "Jama’ah 
يَعْنِي إِلىَ اْلِإسْلاَمِ وَشَرَائِعِهِ الَّتيِ شَرَعَهَا اللهُ لِعِبَادِهِ =" ,="يَدْعُوْنَ" النَّاسَ="إِلَى الْخَيْر
وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ"، يَقُوْلُ يَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِاتِّبَاعِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدِيْنِهِ الَّذِيْ جَاءَ بِهِ مِنْ عِنْدِ اللهِ
 "وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ"،: يَعْنِي َويَنْهَوْنَ عَنِ الْكُفْرِ باِللهِ وَالتَّكْذِيْبِ بِمُحَمَّدٍ وَبِمَا جَاءَ بِهِ مِنْ عِنْدِ اللهِ 
Yang menyeru manusia kepada "al-khair (kebaikan)", yaitu: kepada Islam dan syariat Islam yang telah Allah syariatkan kepada hamba-hambaNya. "Memerintahkan yang makruf", beliau berkata: "Memerintahkan manusia untuk mengikuti Nabi Muhammad saw dan agama yang diturunkan kepadanya dari sisi Allah swt". "Mencegah dari kemungkaran", yaitu: "Mencegah dari kufur kepada Allah dan mendustakan kenabian Muhammad saw dan apa yang dibawanya dari sisi Allah swt", 

Al Hafidz Ibnu Katsir, dalam tafsir al-Quran al’Azhim: 
وَالْمَقْصُوْدُ مِنْ هَذِهِ اْلآيَةِ أَنْ تَكُوْنَ فِرْقَةٌ مِنَ اْلأُمَّةِ مُتَصَدِّيَةً لِهَذَا الشَّأْنِ،
"Maksud dari ayat ini adalah; hendaknya ada firqah (kelompok) dari umat Islam yang berjuang untuk urusan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar